Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus 12, 2012

SEJARAH BIMA

Dari hasil penelitian sejarah, Kabupaten Bima berdiri pada tanggal 5 Juli 1640 M, ketika Sultan Abdul Kahir dinobatkan sebagai Sultan Bima I yang menjalankan Pemerintahan berdasarkan Syariat Islam. Peristiwa ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Jadi Bima yang diperingati setiap tahun. Bukti-bukti sejarah kepurbakalaan yang ditemukan di Kabupaten Bima seperti Wadu Pa’a, Wadu Nocu, Wadu Tunti (batu bertulis) di dusun Padende Kecamatan Donggo menunjukkan bahwa daerah ini sudah lama dihuni manusia. Dalam sejarah kebudayaan penduduk Indonesia terbagi atas bangsa Melayu Purba dan bangsa Melayu baru. Demikian pula halnya dengan penduduk yang mendiami Daerah Kabupaten Bima, mereka yang menyebut dirinya Dou Mbojo, Dou Donggo yang mendiami kawasan pesisir pantai. Disamping penduduk asli, juga terdapat penduduk pendatang yang berasal dari Sulawesi Selatan, Jawa, Madura, Kalimantan, Nusa Tenggara Timur dan Maluku. Dalam sejarah Bima disebutkan bahwa kerajaan Bima dahulu terpecah –pe

NAGA NURI / NANGA NUR

Gambar
Naga nuri adalah sepenggal kata tentang sebuah tempat yang ada di kecamatan sape, dikisahkan disana adalah Tempat pertama atau labuhan pertama datangnya para ulama yang membawa cahaya (Islam). Naga nuri sebenarnya sebuah kata yang mengalami pergeseran kata. Karena awalnya kata ini sebenarnya adalah nanga nur. Nanga Nur sendiri disusun oleh dua kata dari dua bahasa yang berbeda. Kata pertama adalah "Nanga" (Sungai), nanga merupakan salah satu kata dalam bahasa bima yang berarti sungai. Kata kedua adalah "Nur" (Cahaya) yang merupakan kata dari bahasa arab yang dalam bahasa indonesia lebih dikenal dengan nama "cahaya" Kedua kata ini sebenarnya menunjukan tentang sebuah tempat/ daerah yang merupakan awal masuknya Islam. tempat itu (Nanga Nur) berada di kecamatan sape, tepatnya antara desa Sangia dan Gusu. KISAH Perjalanan Sang Sultan Abdul Khair. Alkisah, dulu saat kerajaan bima masih belum memeluk Islam dan masih menganut agama nenek moyang, hiduplah sal ah