Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus 11, 2012

Berkunjunglah Ke Bima Kita Tercinta

Gambar
Bima (mbojo) Siapa yang tak kenal Bima atau Mbojo sebagai sebuah daerah yang sarat sejarah? Lagi, sebagai wilayah “segitiga emas”? Sudah tentu, hampir setiap orang tahu.Ini dipahami, sejak lama dikenal orang sebagai kota/kabupaten  yang memiliki pelabuhan yang aman dan nyaman. Selain itu, sudah lama, orang mengetahui bahwa warga Bima akan merasa senang kalau dikunjungi orang lain, artinya paham akan adat dan agama,konkretnya, ”tamu itu merupakan rezeki”. Iya, mereka yang pernah berkunjung ke Kota Bima dan sekitarnya,  lalu berkesempatan menyisir teluk Bima hingga sudut – sudut pantai dan puncak – puncak bukitnya, seperti gunung dua yang dipoles indah, di jantung Kota Bima,  gunung – gemunungnya yang memanjang, nama – nama kampong  yang mengandung sarat sejarah,  baik di Kab.Bima maupun di Kota Bima, pasti punya kesan yang sama. Apa itu? Iya, apalagi kalau bukan keindahan yang mengandung decak kagum, : indah dan nyaman! Bagaimana tidak? Bima dengan pelabuhann

oi mbora

Cerita Rakyat Bima : Oi Mbora    Setelah Indra Zamrut resmi menjadi raja, maka ia tinggal terpisah dengan adiknya Indra Komala. Indra Zamrut tinggal di singgasana kerajaan. Sedangkan Indra Komala tinggal bersama Bicara Mbojo Ncuhi Dorowuni. Hubungan kekeluargaan antara keduanya tidak mengalami perubahan walau mereka berpisah dalam tugas dan wewenang. Tetapi kenyataan yang dihadapi bahwa Indra Zamrut telah menjadi raja yang disanjung dan dihormati oleh rakyat. Pada waktu senggang keduanya tidak lupa akan pekerjaan dan kebiasaan yang telah dilakukan pada masa persiapan bersama Ncuhi Parewa. Indra Zamrut melanjutkan kebiasaan dan hobinya  dalam hal memancing. Hampir setiap tanjung di sepanjang teluk Bima menjadi tempat berteduh raja Indra Zamrut. Sedangkan Indra Komala melanjutkan berkebun dan berhuma. Hampir setiap gunung, lembah dan ngarai ditapakinya. Dengan penuh ketabahan ia mengajar dan mendidik rakyat untuk berladang dan berhuma. Ia termasuk sosok yang ulet dan